Memahami Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsi Akar
Kamu pasti sudah tahu kan bahwa akar adalah salah satu bagian dari tumbuhan yang sangat penting dan memiliki banyak fungsi dan strukturnya. Akar tumbuhan sendiri dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda.
Pada umumnya, akar berkembang di bawah permukaan tanah, namun ada juga beberapa tumbuhan yang akarnya berada di atas permukaan tanah. Akar juga terdiri dari dua jenis akar yaitu akar tunggang dan akar serabut.
Namun, apakah pernah terpikirkan apa fungsi dari akar? Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi akar, simak penjelasan berikut mengenai pengertian jenis, sifat dan bagian akar.
Daftar Isi
Pengertian Akar
Akar adalah bagian pokok selain batang dan daun yang ada pada tumbuhan yang tumbuh menuju dalam tanah. Akar memiliki dua jaringan utama yaitu bagian terluar dan bagian terdalam. Lapisan yang pertama biasa disebut dengan epidermis, bagian ini nantinya akan menjadi deretan sel rapat dan berfungsi sebagai susunan pelindung.
Sedangkan bagian terdalam bisa kenal dengan nama korteks. Pada jaringan ini, biasanya terdiri dari beberapa susunan yang lebih tebal bila dibandingkan dengan epidermis. Biasanya, akar tidak berwarna hijau, tetapi tergantung pada jenis dan juga ukurannya. Umumnya, akar berwarna kecoklatan hingga keputih-putihan dan jika diklasifikasikan kembali akar memiliki sifat dan juga karakteristik yang berbeda
Fungsi Akar Tanaman
Akar memiliki fungsi yang penting untuk membantu pertumbuhan kehidupan tumbuhan seperti :
-
Menyerap Air dan Nutrisi Dalam Tanah
Fungsi utama dari akar adalah menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi ini akan terserap ke bagian lainnya. Tanaman sangat membutuhkan air pada umumnya sekitar 80%. Akar sendiri bisa dibilang sebagai salah satu organ pada tumbuhan yang dapat menyerap dan menyimpan air yang akan digunakan untuk pertumbuhan pada suatu tanaman atau pohon.
Perantara dan Penopang Tanaman
Fungsi akar lainnya adalah sebagai penopang tanaman, dengan adanya akar maka tanaman dapat berdiri tegak diatas permukaan tanah. Akar akan tumbuh memanjang sehingga bisa menopang tanaman saat ukuran tanaman menjadi semakin besar sehingga akan semakin kuat. Sehingga tumbuhan tidak akan mudah rusak atau bahkan tumbang ketika ada angin yang cukup kencang sekalipun.
Selain menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah, akar juga berfungsi untuk mengangkut unsur hara serta dapat menyimpannya dalam bentuk cadangan makanan sebelum akhirnya disalurkan ke bagian tanaman lain. Contoh tanaman yang menyimpan makanan pada akar adalah umbi-umbian seperti singkong, kentang, talas, dan lain-lain.
Reproduksi Vegetatif
Beberapa jenis tumbuhan bereproduksi dengan bantuan akar, seperti tumbuhan paku. Tanaman jenis ini akan memperbanyak dirinya dengan cara melakukan duplikasi, kemudian akan mulai berkembang biak
Proses Fotosintesis
Ternyata, fotosintesis pada tumbuhan tidak hanya dilakukan pada daun, Akar juga berfungsi untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan karena akar juga memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak sebanyak klorofil yang ada pada daun. Karena itu makanya akar juga bisa melakukan proses fotosintesis
Alat Respirasi
Pada beberapa tanaman seperti pohon beringin dan tembakau, akar juga berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan. Akar tumbuhan ini umumnya memiliki fungsi sebagai alat respirasi atau lebih dikenal dengan istilah pneumatophores. Dalam hal ini, struktur sel dan jaringan pada akar memungkinkan untuk terjadinya difusi udara.Tumbuhan bakau juga menjadikan akar nya sebagai alat respirasi.
Gerak Tanaman
Selanjutnya akar juga berfungsi sebagai gerak tanaman karena membantu mendapatkan sumber air, unsur hara dan sinar matahari agar tumbuh dan berkembang biak dengan sebaik mungkin
Pada umumnya, gerak tanaman ini sudah mempunyai mekanismenya masing-masing. Misalnya, gerak tigmotropisme, gerak hidrotropisme, gerak geotropisme, dan gerak fototropisme.
-
Mencegah Banjir dan Longsor
Tidak hanya berfungsi untuk tumbuhan nya sendiri, akar juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan loh. Akar pada pohon yang besar akan mampu menyerap air yang cukup banyak. Sehingga akar dapat mencegah banjir dan membantu penyerapan air banjir lebih cepat dibandingkan dengan lingkungan yang tidak terdapat banyak pohon, Akar yang kuat dan besar akan membantu juga untuk mencegah terjadinya longsor.
Jenis-Jenis Akar
pixabay
Tidak hanya akar tunggang dan akar serabut, tetapi masih ada beberapa jenis akar lainnya yang wajib kamu ketahui.
Akar Serabut
Jenis akar yang pertama adalah akar serabut, akar ini memiliki bentuk seperti serabut. Biasanya ukuran pangkal dan ujung akar hampir sama besarnya. Pada bagian akar serabut biasanya hanya terdapat rambut akar dan serabut akar dan semua bagian akar serabut itu berasal dari pangkal batang.
Selain itu, jenis akar ini biasanya dimiliki oleh tumbuhan monokotil, tetapi bisa juga ditemukan di tanaman dikotil yang dikembangkan melalui cangkok atau stek. Akar ini memiliki fungsi utamanya yaitu untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon kelapa, padi, pohon pepaya, jagung, bawang, pohon pisang, tebu, salam tanaman bambu, rumput teki dan lain-lain.
Akar Tunggang
sumber : id.pngtree.com
Jenis akar tunggang memiliki akar pokok atau akar besar. Akar ini memiliki cabang-cabang yang kecil namun tidak hanya memiliki akar pokok dan cabang akar, akar ini juga memiliki bagian lainnya seperti bagian rambut akar dan tudung akar. Perbedaaan antara ukuran akar pokok dan cabang akar akan terlihat jelas
Jenis akar ini pada umumnya dimiliki oleh tumbuhan dikotil dan memiliki fungsi utama untuk menyimpan cadangan makanan.
Akar tunggang ini juga terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang sedikit atau tidak bercabang yang biasanya memiliki bentuk seperti tombak, gasing dan benang. Selain itu ada akar tunggang bercabang yang akan sering dijumpai yaitu seperti pohon beringin, pohon kapas, jambu biji, tanaman kangkung dan lain-lain.
Pada umumnya, contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah kacang hijau, wortel, kacang tanah, putri malu, asam jawa, pohon durian, mangga, jeruk, pohon mahoni, belimbing, dan berbagai umbi-umbian dan lain-lain.
-
Akar Tunjang
sumber : brainly.co.id
Akar ini adalah akar yang bertumbuh dan berkembang di atas permukaan tanah. Akar ini akan keluar dari batang pohon dan dahan paling bawah. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis akar ini adalah tanaman bakau dan juga mangrove.
Tumbuhan mangrove biasanya memiliki jenis akar yang banyak seperti akar tunjang, akar napas, akar lutut, akar papan, akar banir dan akar biasa.
-
Akar Gantung
sumber : bobo.grid.id
Akar gantung adalah akar yang berasal dari batang tanaman yang tumbuh dan berkembang ke bawah, sehingga akan menggantung di udara. Akar gantung ini akan tumbuh panjang ke tanah untuk mencari sumber air dan juga zat hara.
Fungsi akar gantung ini yaitu untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Namun ketika akar gantung tumbuh panjang ke bawah dan masuk ke dalam tanah maka fungsinya juga akan berubah yaitu untuk menyerap air dan juga garam mineral dari bawah tanah.
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis akar ini adalah seperti pohon beringin, anggrek kalajengking dan curtain ivy.
-
Akar Pelekat
sumber : bobo.grid.id
Akar pelekat adalah akar yang tumbuh di sepanjang batang tumbuhan dan memiliki fungsi untuk menempel pada tembok atau tumbuhan lain. Akar ini terdapat pada tanaman yang tumbuh memanjat atau merambat.
Contoh dari tumbuhan yang memiliki akar ini adalah sirih dan lada.
-
Akar Napas
sumber : bobo.grid.id
Akar napas adalah akar yang biasanya tumbuh tegak lurus keatas dan berbentuk seperti pensil atau kerucut. Akar ini terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara horizontal. Bentuk dari akar ini memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara yang berfungsi membantu pernapasan tumbuhan.
Untuk contoh dari akar napas ini adalah pohon api-api yang bisa dibilang habitatnya di sekitar pesisir pantai dan juga termasuk ke dalam kelompok mangrove atau bakau.
-
Akar Semu
Akar semu adalah suatu bagian (organ atau jaringan) yang ada pada tanaman tetapi secara anatomi tidak dianggap sebagai akar meskipun memiliki peran seperti akar. Jenis akar ini bisa melekat ke berbagai objek tertentu dengan menggunakan alat dan memiliki fungsi untuk melekat, menjangkar dan menyerap garam mineral.
Sifat-Sifat Akar
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa akar terdiri dari beberapa jenis akar yang berbeda. Masing-masing akar ini akan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda juga. Berikut adalah sifat dan karakteristik akar.
- Akar biasanya mengalami pergerakan dari bawah tanah untuk mencari air atau sumber makanan. Bahkan, akar bisa mendekat ke arah sumber air dan juga menjauhi cahaya matahari.
- Akar mempunyai rambut-rambut yang sifatnya adalah uniseluler.
- Akar tumbuhan tidak memiliki tunas, internodus, dan nodus.
- Pada bagian ujung akar bisa mengalami pertumbuhan dengan baik.
- Akar tumbuhan bisa hidup di tembok (vertikal) atau secara mendatar (vertikal)
- Akar yang dapat tumbuh dengan baik, apabila mendapatkan lingkungan dan media tanam yang pas.
- Tidak mempunyai daun atau sisik.
Struktur Bagian Akar
sumber : rimbakita.com
Akar tentu memiliki struktur bagiannya di mana masing-masing akan memiliki manfaatnya masing-masing. Struktur dari akar sendir dibagi menjadi dua yaitu struktur akar dalam (anatomi) dan struktur akar luar (morfologi). Berikut adalah penjelasan mengenai struktur bagian akar.
-
Struktur akar dalam
-
Epidermis akar
bagian akar ini terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang mudah dilewati oleh air. Oleh karena itu bagian ini juga sering disebut dengan epiblem atau lapisan pilifer. Rambut akar yang terbentuk dari beberapa bagian sel epidermis akan melakukan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.
Epidermis sangat mudah ditembus air karena memiliki sifat semipermeabel. Selain itu, epidermis juga memiliki fungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya.
-
Korteks
Struktur akar ini berada dibawah lapisan epidermis yang sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Korteks ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan.
Sel korteks sendiri tersusun dari renggang, sehingga akan ada banyak ruang antar sel yang melakukan pertukaran gas. Dinding sel yang berdiferensiasi menjadi eksodermis dari penebalan oleh zat suberin berada pada lapisan luar korteks. Sedangkan lapisan dalamnya berdiferensiasi menjadi endodermis.
-
Endodermis
Struktur akar ini adalah lapisan pemisah korteks dengan silinder pusat. Pada bagian ini sel yang tersusun akan mengalami penembalan sar zat gabus dan lignin sehingga akan membentuk pita caspary. Penebalan dinding sel yang terjadi pada pita caspary akan membentuk huruf U.
Penebalan bagus yang dilakukan pada pada endodermis tidak bisa dilewati oleh air. Dengan begitu, air hanya bisa masuk melalui silinder pusat yang kemudian dindingnya tidak terjadi penebalan.
- Silinder pusat atau Stele
Adalah bagian terdalam dari akar, Bagian ini adalah lapisan yang terletak di tengah akar. Di dalam stele terdapat pembuluh kayu atau xilem dan pembuluh tapis atau floem.Xilem dan floem berperan besar dalam pengangkutan air dan mineral. Xilem mengangkut air dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil dari proses fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.
Stele terdiri dari beberapa jenis jaringan, yaitu:
- Perisikel atau Perikambium, yaitu lapisan paling luar dari stele. Lalu akar cabang ini terbentuk dari pertumbuhan persikel yang menuju ke arah luar.
- Vasis, merupakan berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem dan floem. Keduanya tersusun secara berselang-seling. Khusus untuk tanaman dikotil, antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur merupakan jaringan pada akar yang terletak di bagian paling dalam pada stele.
-
Struktur Luar Akar
-
Leher akar
Bagian ini disebut juga sebagai pangkal atau collum. Bagian ini merupakan bagian yang tersambung dengan pangkal batang
-
Batang akar
Batang akar disebut juga corpus radicis. bagian ini adalah bagian yang terletak antara leher akar dan ujung akar
-
Cabang akar
Percabangan akar disebut sebagai radix lateralis. bagian ini adalah bagian yang secara langsung bersambungan dengan pangkal batang namun keluar dari akar pokok.
-
Serabut akar
Nama lain serabut akar adalah fibrilla radicalis. Bagian ini memiliki bentuk serabut dari cabang-cabang akar yang halus.
-
Rambut atau bulu akar
Bulu akar disebut juga rambut akar atau pilus radicalis. bagian ini merupakan bagian dari lapisan epidermis akar perluasan permukaan yang berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan air dan mineral hara
Tudung akar (kaliptra)
Tudung akar juga dinamakan calyptras. Merupakan struktur akar yang dapat dikatakan sangat kuat, hal ini karena mampu untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Letaknya berada paling ujung akar menembus tanah yang berfungsi untuk melindungi akar dari kerusakan mekanis. Sel kaliptra yang mengandung bulir-bulir amilum yang disebut dengan kolumela. Kaliptra dapat ditemukan pada akar tumbuhan dikotil atau monokotil.
Arah Pertumbuhan Akar
Menurut arah tumbuhnya akar dibagi menjadi 2 jenis yaitu akar geotropi dan akar hidrotropi. Berikut adalah penjelasan dari 2 jenis akar tersebut.
-
Geotropi
Tumbuhan yang memiliki akar geotropi memiliki sistem perakaran yang tumbuh dan masuk ke arah pusat bumi atau ke dalam tanah. Kebanyakan tanaman yang tumbuh di tanah dan diatas permukaan laut merupakan jenis geotropi.
-
Hidrotropi
Tumbuhan yang memiliki akar hidrotrop memiliki akar yang tumbuh ke arah air dan menjauhi udara dan cahaya. Contoh tanaman yang memiliki akar ini adalah berbagai macam tanaman air.
Nah, guys itu dia adalah penjelasan mengenai fungsi akar dan penjelasan lainnya mengenai akar. Sudah bisa kita tahu bahwa akar adalah bagian terpenting yang dimiliki oleh tumbuhan.
Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/akar/#Gerak_Tanaman