Daun bisa dikelompokkan berdasarkan tulang daunnya. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan, tulang-tulang daun perlu kita pelajari atau kenali lebih dalam. Apakah sudah tahu ada berapa jenis tulang daun? Di artikel ini akan membahas jenis-jenis tulang daun. Jadi, tunggu apalagi segera baca artikel ini sampai habis ya.
Daftar Isi
Pengertian Daun
Daun adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuh pada ranting atau batang dan biasanya tumbuh berhelai-helai hingga lebat. Daun itu sendiri biasanya mempunyai warna hijau. Mengapa daun sering berwarna hijau? Hal ini dikarenakan di dalam daun terdapat zat klorofil.
Namun, daun pada beberapa tumbuhan warnanya ada yang kurang hijau bahkan tidak berwarna hijau. Daun yang kurang atau tidak berwarna hijau disebabkan karena zat klorofil pada daun tidak banyak.
Bukan hanya itu, daun juga berfungsi sebagai tempat pernapasan bagi tumbuhan. Di dalam daun terdapat organ yang bernama stomata. Stomata ini adalah alat pernapasan yang ada pada tumbuhan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jika tumbuhan tidak memiliki daun, maka besar kemungkinan tidak bisa bertahan lama.
Fungsi Daun
Fungsi utama daun pada tumbuhan adalah tempat fotosintesis, tapi apakah kamu tahu bahwa daun masih memiliki fungsi lain selain fotosintesis? Berikut beberapa fungsi daun yang perlu kamu simak.
1. Sebagai tempat penyimpan cadangan air dan makanan
Fungsi daun selain fotosintesis yang pertama adalah sebagai tempat menyimpan cadangan air dan makanan. Penting bagi kita untuk mengetahui fungsi daun ini supaya tumbuhan bisa terus bertahan hidup.
Pada umumnya, tumbuhan menyimpan makanannya di akar, tetapi pada beberapa tumbuhan makanan dan cadangan air disimpan di daun. Salah satu tanaman yang daunnya berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan adalah lidah buaya. Oleh karena itu, ketika membuka atau mengupas daun lidah buaya, maka akan terlihat daging seperti agar-agar.
2. Sebagai alat perkembangbiakan
Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangbiakan pada tumbuhan jarang terjadi pada daun. Namun, dalam beberapa tumbuhan, daun menjadi alat perkembangbiakan, seperti tanaman cocor bebek.
Pada tanaman itu, jika kualitas daun tidak dijaga dengan baik, maka bisa jadi hasil dari perkembangbiakan tanaman cocor bebek jadi tidak baik juga. Jadi, jika kamu menanam dan merawat tanaman jenis ini, sebaiknya selalu memerhatikan kualitas daun.
3. Sebagai alat pernapasan
Darimana tumbuhan bisa bernapas? Tumbuhan dapat bernapas melalui daun karena di dalam daun terdapat organ yang bernama stomata. Stomata pada daun dapat membantu tumbuhan melakukan pernapasan. Sama halnya, dengan manusia, tumbuhan yang tidak bisa bernapas dengan baik, maka perlahan-lahan akan layu bahkan tidak tumbuh lagi.
4. Sebagai alat penguapan
Selain sebagai alat pernapasan, daun juga berfungsi sebagai alat penguapan. Namun, dalam proses penguapan, daun dibantu oleh kutikula. Bahkan, dalam proses ini peran kutikula lebih besar dibandingkan dengan stomata.
5. Sebagai tempat gutasi
Pada umumnya, proses gutasi yang terjadi pada tumbuhan melalui daun. Gutasi itu sendiri berarti tetesan air dari permukaan tumbuhan. Pada proses ini tetesan air akan membasahi daun mulai dari permukaannya.
Struktur Daun
Struktur daun terbagi menjadi dua kelompok, yaitu struktur daun bagian luar dan struktur daun bagian dalam. Di setiap kelompok struktur daun terdapat beberapa bagiannya lagi. Berikut penjelasan struktur daun beserta bagian-bagiannya.
1. Struktur Daun Bagian Luar
Struktur daun ini bisa kita lihat dengan mudah karena berada di bagian luar daun. Struktur daun bagian luar terdapat tiga bagian, yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya sebagai berikut.
a) Pelepah daun
Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang bentuknya melebar. Pelepah daun sering dikenal dengan nama lain yaitu upih daun. Pelepah daun biasanya berfungsi untuk membungkus bagian batang tumbuhan atau sebagai tempat dudukan daun yang ada di batang.
Struktur daun ini sering ditemukan pada tumbuhan berjenis monokotil terutama pada bagian dari famili Musaceae, Graminae, Cyperaceae, dan sebagainya.
b) Tangkai daun
Tangkai daun adalah bagian atau organ daun yang dapat menopang atau menahan helai daun agar tidak jatuh. Pada setiap jenis daun, tangkai daun memiliki letak dan fungsi yang berbeda.
Pertama, daun lengkap, tangkai yang ada pada daun ini akan menyatukan helai daun dengan pelepah daun. Kedua, daun bertangkai, tangkai daun pada jenis daun ini akan melekat di buku-buku batang. Ketiga, daun tunggal, tangkai daun hanya menopang satu helai daun saja.
Keempat, daun majemuk, tangkai daun bisa tumbuh bercabang-cabang hingga membentuk tangkai daun yang baru (anak tangkai). Anak tangkai ini berfungsi untuk menopang anak-anak daun.
c) Helai daun
Meskipun bentuknya sangat beragam, tetapi helai daun menjadi struktur daun bagian luar yang sangat penting karena di helai daunlah fotosintesis terjadi. Bentuk helai daun ada yang tebal dan ada yang tipis serta warna dan ukurannya juga sangat beragam.
Keberagaman pada helai daun, maka kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang sedang kita lihat, rawat, atau bahkan kita budidaya. Helai daun yang ada pada tumbuhan paku-pakuan mempunyai fungsi sebagai pembawa spora.
Tumbuhan yang memiliki struktur daun bagian luar yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun, maka daun tersebut dapat dinamakan sebagai daun pelengkap. Sedangkan tumbuhan yang tidak memiliki ketiga struktur daun bagian luar, maka disebut dengan daun tidak lengkap.
Daun-daun apa saja yang termasuk ke dalam jenis daun tidak lengkap? Berikut penjelasan daun-daun tidak lengkap di bawah ini.
a) Daun bertangkai
Daun bertangkai adalah daun yang hanya terdiri dari tangkai daun dan helai daun saja. Contoh dari daun bertangkai bisa kamu lihat pada daun mangga, daun nangka, dan lain-lain.
b) Daun duduk
Daun duduk adalah daun yang hanya memiliki helaian daun saja. Daun duduk ada pada tumbuhan biduri (Calotropis gigantea). Daun ini biasanya memiliki pangkal yang cukup lebar bahkan terlihat seperti memeluk batang.
c) Daun berupih
Daun berupih adalah daun yang hanya terdiri dari helai daun dan upih daun. Biasanya, daun berupih ini dapat dilihat pada famili rumput-rumputan (Graminae), seperti daun jagung, daun padi, dan lain sebagainya.
d) Daun semu
Daun semu adalah daun yang hanya terdiri dari tangkai saja. Pada umumnya, tangkai pada daun semu bentuknya menjadi pipih. Sedangkan daunnya berbentuk sedikit melebar seperti helaian daun. Misalnya, Oxalis bupleurifolis, Acasia auriculiformis, dan lain-lain.
2. Struktur Daun Bagian Dalam
Setelah membahas struktur daun bagian luar, pembahasan selanjutnya adalah struktur daun bagian dalam. Struktur bagian dalam ini terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis dan jaringan mesofil. Mari kita simak kedua bagian tersebut.
a) Epidermis
Epidermis adalah lapisan jaringan yang ada di bawah permukaan bawah daun. Epidermis yang ada pada tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi memiliki tebal yang berbeda. Epidermis pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi memiliki tebal satu lapis saja. Sedangkan, pada tumbuh-tumbuhan tingkat rendah, epidermisnya tipis dan umumnya tidak mempunyai klorofil.
Sel-sel yang ada pada epidermis pada daun banyak sekali yang mempelajarinya. Hal ini dikarenakan, sel-sel epidermis ini mempunyai kekhasan fisiologi. Salah satu sel-sel epidermis yang sering dipelajari adalah stomata.
b) Jaringan mesofil
Mesofil adalah jaringan yang terbentuk dari sel parenkim yang fotosintetik dan berada pada bagian dalam daun. Jaringan mesofil ini terdapat beberapa bagian, yaitu jaringan tiang atau jaringan palisade dan jaringan bunga karang atau jaringan spons.
Pertama, jaringan tiang adalah jaringan yang mempunyai banyak kloroplas. Fungsi dari jaringan ini yaitu sebagai pembuat makanan. Kedua, jaringan bunga karang adalah jaringan yang rongganya berguna sebagai penyimpan cadangan makanan.
Macam Tulang Daun Berdasarkan Besar Kecilnya
Tulang-tulang daun yang dikelompokkan berdasarkan besar kecilnya terdapat 3 jenis, di antaranya.
1. Ibu tulang atau costa
Ibu tulang adalah tulang daun yang berupa lanjutan dari tangkai daun serta berada di bagian tengah yang membujur dan membelah daun. . Ibu tulang ini bisa dikatakan sebagai tulang daun yang umumnya terbesar dibandingkan dengan tulang-tulang daun lainnya.
Daun pada bagian ibu tulang biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu ada bagian yang setangkup dan simetris dan ada yang tidak setangkup atau asimetris.
Bagian yang setangkup adalah bagian ibu tulang yang letaknya berada di tengah helaian daun sehingga sisi daun kiri dan sisi daun kanan menjadi setangkup atau simetris. Sedangkan, bagian yang tidak setangkup adalah bagian ibu tulang yang tidak terletak pada bagian tengah daun sehingga sisi daun kiri dan sisi daun kanan menjadi tidak setangkup atau asimetris.
2. Tulang-tulang cabang atau nervus lateralis
Tulang-tulang cabang atau nervus lateralis adalah tulang-tulang yang ada di daun dan bentuknya lebih kecil daripada ibu tulang daun. Tulang-tulang cabang ini berada di pangkal ibu tulang atau berada di antara cabang-cabang tulang-tulang ini.
Penamaan tulang-tulang cabang ini berdasarkan jauh dekatnya dengan ibu tulang. Singkatnya, tulang-tulang cabang yang berasal dari ibu tulang, maka disebut dengan tulang cabang tingkat satu, kemudian cabang tingkat satu ini akan bercabang, maka disebut dengan cabang tingkat dua, penamaan berlanjut hingga seterusnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setiap tulang-tulang cabang akan sangat bergantung pada ibu tulang. Jika ibu tulang tidak setangkup atau asimetris, maka bisa jadi tulang-tulang cabang ini akan menjadi asimetris juga.
3. Urat-urat daun atau vena
Pada dasarnya, urat-urat daun atau vena merupakan bagian dari tulang-tulang cabang, hanya saja dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil. Selain itu, antara urat-urat daun memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan tulang-tulang cabang. Tekstur yang lebih halus ini akan sulit dilihat dengan mata kita.
Urat-urat daun yang satu dengan urat-urat daun yang lainnya akan membentuk sebuah susunan seperti jalan atau jalur. Dalam proses pembentukan ini, urat-urat daun dibantu oleh tulang-tulang cabang yang lebih besar.
Dengan demikian, ibu tulang, tulang-tulang cabang, dan urat-urat daun saling berhubungan satu sama lain. Bahkan, bisa dikatakan kalau pertumbuhan atau pembentukan bagian-bagian tersebut sangat saling menentukan.
Macam Tulang Daun Berdasarkan Susunannya
Setelah membahas tulang-tulang daun berdasarkan besar kecilnya, pembahasan berikutnya mengenai tulang-tulang daun berdasarkan susunannya. Tulan-tulang daun yang digolongkan berdasarkan susunannya dibagi menjadi empat, yaitu
1. Tulang Daun Menyirip atau Penninervis
Tulang daun menyirip adalah tulang daun yang susunannya berbentuk seperti sirip-sirip ikan. Susunan yang ada pada tulang daun menyirip ini sangatlah rapi, bahkan susunan yang rapi ini terlihat dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.
Tulang daun menyirip biasanya dapat kita lihat pada tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai berbiji dikotil (dicotyledoneae). Adapun tumbuhan berbiji dikotil, seperti daun mangga, daun jambu biji, dan rambutan, daun durian, daun melinjo, daun nangka, dan lain-lain.
2. Tulang Daun Menjari atau Palminervis
Tulang daun menjari adalah tulang daun yang mempunyai bentuk yang cukup besar. Sama seperti dengan namanya, maka tulang daun ini berbentuk seperti jari tangan yang direntangkan atau dilebarkan.
Jumlah tulang daun menjari biasanya berjumlah gasal serta tulang yang yang ada pada bagian tengah memiliki bentuk yang paling panjang dan paling besar.
Pernah melihat tumbuhan dengan tulang daun menjari? Kemungkinan besar kamu pernah melihat tulang daun menjari pada tumbuhan karena tumbuhan-tumbuhan itu sering dijadikan sebagai bahan masakan. Tumbuhan-tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari, seperti daun singkong, daun pepaya, dan sejenisnya.
3. Tulang Daun Melengkung atau Cervinervis
Tulang daun melengkung adalah tulang daun yang bisa dikatakan memiliki beberapa tulang besar yang berada di tengah-tengah daun. Tulang besar tersebut akan membuka atau membuat jalur di tepian daun. Jika dilihat secara sekilas dengan mata kita, maka tulang daun ini membentuk garis lengkungan atau ujung-ujung daunnya terlihat seperti menyatu.
Kalau kamu ingin melihat tulang daun melengkung ini, maka kamu bisa melihatnya pada tumbuhan daun waru, daun genjer, daun sirih, daun gadung, dan sejenisnya. Apakah kamu sudah melihat tulang daun melengkung ini?
4. Tulang Daun Sejajar atau Rectinervis
Tulang daun sejajar adalah tulang daun yang bentuknya lurus seperti paralel. Bentuk yang sejajar ini membuat bentuk daun terlihat seperti menyatu. Tulang-tulang daun sejajar bisa dikatakan bentuknya kecil, tetapi panjang.
Tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai tulang daun sejajar, seperti tumbuhan tebu, tumbuhan jagung, daun kelapa, daun padi, dan sejenisnya.
5. Tulang Daun Berduri
Tulang daun yang terakhir adalah tulang berduri. Pada umumnya,tulang daun berduri ini masuk ke dalam jenis tanaman konifer. Adapun tumbuhan-tumbuhan bertulang daun berduri ini bisa kamu lihat pada pohon cemara, pohon pinus, dan pohon sejenisnya.
Fungsi Tulang-Tulang Daun
Tulang-tulang daun yang ada pada tumbuhan mempunyai fungsi, di antaranya:
1. Menguatkan daun
Sama seperti fungsi tulang pada makhluk hidup lainnya yang berfungsi sebagai kekuatan. Begitu pun, tulang pada daun juga memberikan kekuatan pada daun. Tulang daun ini akan mampu menahan atau menopang daun dari terjangan angin. Karena kekuatannya, maka tulang pada daun disebut dengan rangka daun atau sceleton.
2. Jalur pengangkutan zat-zat
Fungsi tulang daun berikutnya adalah sebagai pengangkut zat-zat makanan. Pengakutan zat-zat makanan terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian untuk mengangkut zat-zat makanan yang berasal dari tanah, seperti air dan garam-garam yang sudah larut didalamnya.
Kedua, bagian untuk mengangkut sisa-sisa asimilasi yang berasal dari tempat pembuatannya. Dengan kata lain, sisa-sisa asimilasi tersebut berasal dari daun dan dibagikan ke bagian-bagian lain yang sedang membutuhkan zat-zat tersebut.
Kesimpulan
Daun yang ada pada tumbuhan fungsinya tidak bisa dianggap sebelah mata karena tanpa adanya daun, tumbuhan bisa saja mati. Oleh karena itu, ketika merawat tumbuhan kondisi daun harus terus diperhatikan.
Daun itu sendiri memiliki tulang-tulang penyusun yang terdiri dari tulang daun menyirip, tulang daun menjari. tulang daun melengkung, tulang daun sejajar, dan tulang daun berduri.